Salah satu yang perlu dihindari ketika mengendarai mobil ataupun kendaraan bermotor lainnya adalah kondisi bermasalah dengan rem atau sering kita sebut dengan rem blong. Bukan masalah bisa menghilangkan estetika mobil Anda saja, tapi bahkan bisa menghilangkan nyawa jika tidak segera ditangani atau justru harus dicegah. Banyak kasus rem blong tidak tertangani berakibat pada hal fatal. Sehingga, pada kesempatan kali ini kami akan sedikit mengulas tentang penyebab kenapa rem bisa blong sehingga bisa diantisipasi dan dicegah sebelum terjadi.
Penyebab rem blong diantaranya pertama, selang oli rem yang tersumbat. Sesuatu tersumbat pasti karena ada sesuatu yang menyumbatnya dan biasanya adalah karena kotoran. Dimana kotoran ini bisa masuk ke selang oli rem saat pengisian minyak rem atau berasal dari bagian mesin lainnya. Kedua, minyak rem kotor. Minyak rem yang kotor dapat berakibat pada kualitas minyak rem yang rendah. Salah satu yang dihindari adalah jangan membeli minyak rem yang murah dan berkualitas rendah. Ketiga, mobil Anda mengalami vapour lock. Vapour lock adalah masa ketika minyak rem menguap karena kondisi mesin yang terlalu panas hingga mendidihkan minyak rem dan hal ini akan berakibat buruk pada kualitas minyak rem Anda dan berakibat pada rem blong.
Keempat, minyak rem habis. Minyak rem yang habis akan sangat mengganggu kinerja mobil Anda karena minyak rem berhubungan langsung dengan laju mobil Anda. Kelima, kanvas rem yang aus. Hal ini biasa terjadi pada mobil berindikator. Walaupun sudah biasa terjadi, tidak boleh dibiarkan begitu saja bahkan dibiarkan berlarut larut. Karena dapat membahayakan pengemudi mobil. Keenam, karena piston rem yang rusak. Ketujuh, seal piston master silinder rusak. Atau karena sistem pengereman yang bocor dan rusak diberbagai komponen. Baca juga : yang dilakukan saat transmisi bermasalah
Beberapa penyebab tadipun diamini oleh detik.com. Dan ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika Anda tiba-tiba mengalami rem blong. Pertama, jangan panik dan kendalikan diri Anda, sehingga tidak memperburuk keadaan. Kedua, nyalakan lampu hazard yang menandakan Anda sedang dalam kondisi ‘emergency’. Biarkan para pengemudi lainnya tahu hal tersebut sehingga mereka bisa mengantisipasi agar tidak berada di dekat mobil Anda. Ketiga, nyalakanlah klakson Anda jika dibutuhkan. Keempat, lakukanlah pengereman menggunakan kaki secara perlahan sampai Anda bisa merasakan ada tarikan halus yang menghentikan mobil Anda. Jika pedal rem Anda terlalu berat untuk diinjak, silakan cek bagian bawah pedal rem Anda, bisa jadi ada sesuatu yang mengganjal. Jika cara tadi tidak berfungsi, maka manfaatkan cara lainnya yaitu turunkan gigi transmisi ke gigi paling rendah. Untuk mobil manual, turunkanlah transmisi gigi Anda secara bertahap, jangan langsung turun ke gigi paling rendah. Berbahaya. Untuk mobil bertransmisi otomatis, justru bisa langsung diturunkan ke gigi terendah. Jika langkah inipun belum bisa terlalu membantu, maka satu-satunya jalan adalah melakukan pengereman dengan tangan secara hati-hati.
Dan sebelum rem blong terjadi, selalu lakukan pengecekan dan servis manakala Anda rasakan ketidaknyamanan ketika menggunakan mobil Anda. Sekian ulasan dari kami, semoga bermanfaat.