Penggunaan alat atau bahan penghemat bahan bakar mobil memang merupakan hal yang sudah wajar di kalangan pengemudi mobil saat ini. Dengan tagline bahan bakar yang bisa lebih hemat dengan jarak tempuh yang lebih jauh, tentu banyak pengemudi yang tergoda dan akhirnya turut menggunakannya.
Memang, sekilas, alat atau bahan yang digunakan tersebut dipercaya bisa mengurangi penggunaan bahan bakar pada mobil tertentu. Namun, apakah Anda pernah bertanya tentang dampak buruk yang mungkin muncul dari penggunaan penghemat tersebut?
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa dampak buruk dari penggunaan penghemat bahan bakar pada mobil yang Anda kendarai. Penasaran apa saja dampak buruk yang perlu diperhatikan? Simak ulasannya!
Jenis-Jenis Penghemat BBM yang Kerap Digunakan
Sebelum kita membahas mengenai dampak buruk pada mobil, ada baiknya mengenali berbagai jenis penghemat bahan bakar. Alat ini sendiri sudah ada sejak tahun 2000an yang mana harga jenis BBM mulai meningkat signifikan. Dari sini, banyak orang yang mulai berinovasi membuat alat penghemat BBM.
Tentu saja alat-alat ini memiliki cara kerja yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Namun, fungsinya tetap sama yaitu untuk mengurangi penggunaan bensin dengan membuat penggunanya lebih efisien. Bagi Anda yang memiliki mobil injeksi, alat ini juga menyediakan alat penghemat BBM mobil injeksi sehingga semua jenis mobil ada.
Adapun jenis-jenis penghemat BBM ini cukup banyak mulai dari minicon, Hurricane, Fuel Additive, dan BRQ. Cara kerja setiap penghemat juga berbeda-beda. Ada yang menstabilkan arus listrik dengan menempelkannya ke aki hingga langsung ditempelkan ke saluran BBM.
4 Dampak Buruk Penggunaan Penghemat Bahan Bakar Mobil
Karena alat ini merupakan alat tambahan maka penggunaan alat penghemat bahan bakar ini perlu diperhatikan, terutama terkait resiko yang tidak perlu. Hal itu disebabkan karena pada dasarnya mesin yang ada di dalam mobil sudah disesuaikan dengan kapasitas mobil.
Apa lagi jika kualitas dari alat penghemat bensin yang dipakai kurang baik, tentu saja hal ini akan menambah pengeluaran Anda alih-alih berhemat bensin. Lalu apa saja dampak buruk dari penggunaan alat ini, berikut ini dampak negatifnya:
1. Tangki Bahan Bakar Bocor
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa umumnya penggunaan alat ini ada yang ditempelkan langsung ke saluran BBM. Hal ini lambat laun akan membuat tangki bahan bakar bocor. Alasan lain mengapa tangki bocor adalah alat ini biasanya menggunakan magnet yang dilingkari pada pipa saluran bahan bakar.
Bukan sampai di situ saja, bahkan ada juga penggunaan alat yang memasangnya dengan memutuskan atau memotong saluran bahan bakar. Kemudian, alat itu dialirkan ke bahan bakar. Tentu saja hal ini akan beresiko yang menyebabkan tangki bocor. Jika hal ini dibiarkan saja tentu bisa membuat mesin mobil rusak
2. Kualitas Mesin Berkurang Bahkan Rusak
Dampak lainnya yang disebabkan oleh alat penghemat bahan bakar adalah menurunnya kualitas mesin. Jika dibiarkan saja juga bisa membuat rusak. Di sini, biasanya penghemat bahan bakar cair akan menimbulkan kerak pada mesin. Hal ini juga bisa terjadi jika menggunakan pil penghemat BBM.
Pada pil biasanya akan larut dan akan menjadi cairan. Cairan ini mengandung bahan adiktif yang bisa menghasilkan unsur logam dan memberikan efek buruk pada saluran bahan bakar di ruang pembakaran mobil. Jika hal ini dibiarkan terus menerus tentu akan membuat mesin mengalami kerusakan yang sangat parah.
3. Tersumbatnya Lubang Injektor
Selain itu, masalah lain yang bisa merusak mobil Anda adalah tersumbatnya lubang injektor. Hal itu disebabkan karena munculnya kerak di ruang bahan bakar apabila alat penghemat bahan bakar ini digunakan dalam jangka yang panjang. Dengan kata lain, resiko kerusakan pada mobil cukup besar jika digunakan dalam waktu lama.
4. Korsleting Mobil dan Mobil Terbakar
Akibat terparah penggunaan alat penghemat adalah konsleting pada mobil. Hal bisa terjadi jika penempatan alat tersebut salah. Terlebih jika kualitas penghemat bensin ini kurang baik maka anda bisa mengeluarkan uang banyak karena kerusakan yang disebabkan oleh alat ini dan bisa saja mobil mogok terlalu sering.
Solusi Penghemat BBM yang Perlu Anda Ketahui
Kemudian, yang menjadi pertanyaan adalah adakah penghemat BBM terbaik? Terkait dengan pertanyaan ini, sebenarnya mobil di zaman sekarang sudah dilengkapi dengan ECO Indikator yang akan membuat penggunaan bensinnya bisa lebih hemat.
Meskipun begitu, ada juga beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghemat penggunaan BBM. Berikut ini tips yang bisa Anda lakukan untuk menghemat BBM dengan baik:
1. Isi Tekanan Angin Ban Dengan Baik
Tekanan angin pada ban harus sesuai dengan panduan. Artinya, ketika pengisian angin Anda tidak boleh mengisi terlalu banyak atau terlalu sedikit.
2. Lakukanlah Servis Mobil Secara Berkala
Servis secara berkala adalah cara maintenance mobil yang sebaiknya Anda lakukan. Hal ini akan membantu mengoptimalisasi tenaga dan juga bisa membantu penggunaan bahan bakar yang semakin irit.
3. Lakukan Pembersihan Filter Secara Rutin
Perlu Anda ketahui bahwa kotoran yang menempel pada filter akan membuat bahan bakar menjadi boros atau bahkan mesin akan mati. Oleh karena itu melakukan pembersihan akan membuat mobil lebih bersih dan irit.
4. Jangan Menggunakan AC Ketika Macet
Hindari menggunakan AC pada saat jalanan macet. Salah satu sebabnya adalah karena akan membuat beban berat pada mobil dan tentu saja akan memakan bahan bakar. Dengan begitu, Anda akan tidak akan boros bahan bakar.
Itulah beberapa dampak negatif mengenai penggunaan penghemat bahan bakar mobil. Jika Anda sayang dengan mobil, tentu saja ada baiknya memilih cara alternatif lainnya seperti yang sudah dijelaskan diatas sehingga mobil Anda akan awet dan jauh dari kerusakan yang tidak perlu.